tag:blogger.com,1999:blog-51320318644565449822024-03-13T21:53:05.607-07:00KIMIA ORGANIKAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/13696579534882228173noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-5132031864456544982.post-38516507265510588042015-10-20T22:46:00.002-07:002015-10-20T22:56:16.308-07:00KEBAKARAN HUTAN DI RIAU<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Hai indonesia<br />
<br />
Saya sebagai warga indonesia sangat perihatin dengan adanya banyak kasus di indonesia antara lain : kasus kebakaran hutan di riau yang menyebabkan asap yang menumpuk, saya sebagai warga indoonesia sangat menyayangkan kajadian itu , akibat itu banyak warga riau yang meninggal karena penyakit ISPA dan sangat menyayangkan lagi yang meninggal kebanyakan anak" kecil , dan bayi.<br />
<br />
Banyak yang bilang kebakaran tersebut bukan dari warga indonesia melainkan ulah dari warga negara lain yang ingin menjelekkan atau memecah pemerintahan indonesia. Saya sebagai warga indonesia meminta kepada para pejabat pemerintahan agar mencari tau apa penyebab terjadinya kebakaran di riau , agar tidak bertambah lagi warga yang terkena penyakit sampai menyebabkan kematian.<br />
<br />
MARILAH KITA PARA PENJAGA ATAU PENERUS NEGARA INDONESIA UNTUK SELALU MENJAGA TANAH AIR KITA DARI NEGARA LAIN YANG INGIN MERUSAK TANAH AIR KITA YANG TERCINTA.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13696579534882228173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5132031864456544982.post-10272330029384960412013-05-28T04:01:00.000-07:002013-05-28T04:11:09.487-07:00TUGAS JAWAB (ESSAY) "ASAM AMINO DAN PROTEIN"<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Comic Sans MS";"><b><span style="font-size: medium;"><a href="http://organiksmakma3muis.blogspot.com/2013/05/tugas-jawab-essay-asam-amino-dan-protein.html"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">TUGAS JAWAB
(ESSAY) "ASAM AMINO DAN PROTEIN"</span></a></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Comic Sans MS";">
</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";"><b> 1</b>.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: "Comic Sans MS";">Bagaimanakah cara mengidentifikasi adanya
protein dalam bahan makanan?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS";"> Jawab:<br />
cara mengetahui bahwa suatu bahan makanan mengandung protein<br /> adalah dengan uji protein gan<br /> ada 4 cara yaitu<br />
<br />
A. Uji xantoprotein,<br /> uji xantoprotein dapat digunakan untuk menguji atau mengidentifikasi<br />
adanya senyawa protein karena uji xantoprotein dapat menunjukan adanya senyawa<br />
asam amino yang memiliki cincin benzene seperti fenilalanin, tirosin, dan
tripofan.<br />
Langkah pengujianya adalah larutan yang diduga mengandung senyawa protein<br />
ditambahkan larutan asam nitrat pekat sehingga terbentuk endapan berwarna
putih.<br /> Apabila larutan tersebut mengandung protein maka endapat putih tersebut apabila<br />
di[anaskan akan berubah menjadi warna kuning.<br />
<br />
B. Uji biuret,<br />
uji biuret ini dapt digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ikatan peptide
dalam<br />
suatu senyawa sehingga uji biuret dapat dipakai untuk menunjukan adanya senyawa<br />
protein. Langkah pengujian yang dapat dilakukan adalah larutan sampel yang
diduga<br />
mengandung protein ditetesi dengan larutan NaOH kemudian diberi beberapa tetes<br />
larutan CuSO4 encer. Apabila larutan berubah menjadi arna unggu maka larutan<br />
tersebut mengandung protein.<br />
<br />
C. Uji millon, Uji millon dapat digunakan untuk menguji atau mengidentifikasi
adanya<br />
senyawa protein yang memiliki gugus fenol seperti tiroksin. Pereaksi millon
terdiri dari<br />
larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat.adanya protein dalam
sempel dapat<br />
diketauhi apabila dalam sampel terdapat endapan putih dan apabila endapan putih
itu<br />
dipanaskan akan menjadi warna merah.<br />
<br />
D. Uji belerang, uji belerang dapat digunakan untuk menguji atau
mengidentifikasi adanya<br />
senyawa protein karena dapat menunjukan asam amino memiliki gugus belerang
seperti<br />
sistin dan metionin. Langkah pengujianya adalah larutan sampel ditambahkan NaOH
pekat<br />
kemudian dipanaskan. Selanjutnya keda;am larutan ditambahkan pula larutan
timbale asetat.<br />
Apabila ;larutan mengandung sasam amino yang memiliki gugus belerang maka warna<br />
larutan atau endapat berwarna hitam. Yaiti senyawa timbale sulfide (PbS)</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";"><b> 2</b>.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: "Comic Sans MS";">Apakah yang dimaksud glikoprotein? Berikan
contohnya!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS";"> Jawab
:<br />
Glikoprotein adalah suatu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Protein" title="Protein"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">protein</span></a> yang
mengandung rantai <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oligosakarida&action=edit&redlink=1" title="Oligosakarida (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">oligosakarida</span></a> yang
mengikat <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glikan&action=edit&redlink=1" title="Glikan (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">glikan</span></a> dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalen" title="Ikatan kovalen"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">ikatan
kovalen</span></a> pada rantai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polipeptida" title="Polipeptida"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">polipeptida</span></a> bagian
samping. Struktur ini memainkan beberapa peran penting di antaranya dalam
proses proteksi imunologis, pembekuan darah, pengenalan sel-sel, serta
interaksi dengan bahan kimia lain. Dengan kata lain glikoprotein adalah Ini
adalah biomolocule terdiri dari karbohidrat dan protein.. Contoh
glikoprotein adalah Alpha-1-acid glycoprotein (AGP)atau orosomucoid (ORM).
Yaitu suatu fase akut plasma alpha globulin glikoprotein dan dimodulasi oleh
dua gen polimorphic.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";"><b> 3</b>.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: "Comic Sans MS";">Apakah yang dimaksud denaturasi protein?
Sebutkan hal-hal yang menyebabkan terjadinya denaturasi protein!</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS";"> Jawab
:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS";">Denaturasi
protein adalah berubahnya struktur protein dari struktur asalnya atau struktur
alaminya. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya denaturasi protein
yaitu suhu tinggi, perubahan pH yang ekstrim, pelarut organik, zat kimia
tertentu (urea dan detergen), atau pengaruh mekanik (guncangan).</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";"><b> 4</b>.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: "Comic Sans MS";">Mengapa protein yang mengalami denaturasi
menjadi kehilangan fungsi biologisnya?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS";"> Jawab
:<br />
Denaturasi protein kehilangan fungsi biologisnya karena protein mengalami
perubahan struktur sehingga menyebabkan dapat gangguan terhadap aktivitas
sel dan kemungkinan kematian sel.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";"><b> 5</b>.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: "Comic Sans MS";">Apakah urea CO(NH2)2 menunjukkan uji yang
positif terhadap uji biuret?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS";"> Jawab
:<br />
Iya, urea memberikan hasil positif pada uji biuret karena urea mempunyai ikatan
peptida di dalamnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";"><b> 6</b>.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: "Comic Sans MS";">Apakah yang dimaksud struktur kuarterner
protein?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS";"> Jawab
:<br />
Struktur kuartener protein adalah di mana protein terdiri atas 2 rantai
polipeptida atau lebih dan di satukan oleh gaya dispersi (ikatan hydrogen).</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";"><b> 7</b>.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: "Comic Sans MS";">Suatu sampel ditetesi larutan NaOH,
kemudian larutan tembaga(II) sulfat yang encer menghasilkan warna ungu. Bila
sampel dipanaskan dengan HNO3 pekat kemudian dibuat alkalis dengan NaOH
terjadi warna jingga. Apakah yang dapat anda simpulkan dari uji di atas?</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Comic Sans MS";"> Jawab :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS";">Dari
hasil uji di atas dapat di simpulkan bahwa sample mengandung ikatan peptida dan
mengandung gugus fenol (cincin benzena).</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Comic Sans MS";"> </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS';"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";"><b> 8</b>.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: "Comic Sans MS";">Suatu sampel memberi hasil yang positif
terhadap uji ninhidrin dan biuret tetapi negatif terhadap penambahan larutan
NaOH dan Pb(NO3)2. Kesimpulan apakah yang dapat diperoleh dari fakta tersebut?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS";">Jawab
:<br />
Sample mengandung protein dan ikatan peptide tetapi tidak mengandung belerang
di dalamnya.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";"><b> 9</b>.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: "Comic Sans MS";">Apakah yang dimaksud dengan enzim? Berikan
contohnya!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS";">Jawab
:<br />
Enzim adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biomolekul" title="Biomolekul"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">biomolekul</span></a> berupa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Protein" title="Protein"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">protein</span></a> yang
berfungsi sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Katalis" title="Katalis"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">katalis</span></a> (senyawa yang mempercepat proses reaksi
tanpa habis bereaksi) dalam suatu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimia" title="Reaksi kimia"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">reaksi kimia</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_organik" title="Senyawa organik"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">organik</span></a> .
Contohnya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laktase" title="Laktase"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">laktase</span></a> , <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alkohol_dehidrogenase" title="Alkohol dehidrogenase"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">alkohol dehidrogenase</span></a> (mengatalisis
penghilangan hidrogen dari alkohol), dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/DNA_polimerase" title="DNA polimerase"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">DNA
polimerase</span></a> .</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";"><b> 10</b>.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: "Comic Sans MS";">Bila 20 molekul glisin berpolimerisasi
membentuk polipeptida. Berapakah massa molekul relatif polipeptida yang
terbentuk? Ar H = 1, C = 12, N = 14, O = 16).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS";">Jawab
:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS";">1440
g/mol</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13696579534882228173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5132031864456544982.post-38596280393859155852013-03-16T05:03:00.001-07:002013-03-18T01:11:29.130-07:00uji kuantitatif dan uji kualitatif karohidrat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="color: lime;">
<span style="font-size: small;">UJI KUALITATIF DAN KUANTITATIF KARBOHIDRAT
</span></h3>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<h3 style="color: black;">
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">UJI KUANTITATIF </span></h3>
<ul><span style="font-size: small;">
</span>
<li><h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="color: black;"><span style="font-size: small;">PEMERIKSAAN GULA REDUKSI</span></span></h3>
<span style="font-size: small;">
</span></li>
<span style="font-size: small;">
</span></ul>
</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">
Gula pereduksi merupakan golongan gula (karbohidrat) yang dapat
mereduksi senyawa-senyawa penerima elektron, contohnya adalah glukosa
dan fruktosa. Ujung dari suatu gula pereduksi adalah ujung yang
mengandung gugus aldehida atau keto bebas. Semua monosakarida (glukosa,
fruktosa, galaktosa) dan disakarida (laktosa,maltosa), kecuali sukrosa
dan pati (polisakarida), termasuk sebagai gula pereduksi. Umumnya gula
pereduksi yang dihasilkan berhubungan erat dengan aktifitas enzim,
dimana semakin tinggi aktifitas enzim maka semakin tinggi pula gula
pereduksi yang dihasilkan. Jumlah gula pereduksi yang dihasilkan selama
reaksi diukur dengan menggunakan pereaksi asam dinitro
salisilat/dinitrosalycilic acid (DNS) pada panjang gelombang 540 nm.
Semakin tinggi nilai absorbansi yang dihasilkan, semakin banyak pula
gula pereduksi yang terkandung.</span></h3>
</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">
Secara alami, terdapat tiga bentuk karbohidrat yang terpenting,
yaitu monosakarida, oligosakarida (terdiri atas 2-10 unit monoskarida),
dan polisakarida (terdiri lebih dari 10 unit monosakarida). Contoh
monosakarida adalah glukosa. Contoh oligosakarida adalah sukrosa. Contoh
polisakarida adalah pati, amilum, selulosa, pektin, gum. Karbohidrat
sebagai polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton mempunyai kemampuan
untuk mereduksi suatu senyawa. Sifat reduktif ini terdapat pada gugus
hidroksil atom C nomor 1 untuk aldosa dan pada atom C nomor 2 untuk
ketosa</span></h3>
</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">
Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk menentukan kandungan
karbohidrat dalam bahan pangan, misalnya dengan cara kimiawi, fisik,
enzimatis, biokimia, maupun kromatografi. Penentuan kandungan
karbohidrat dengan cara kimia didasarkan pada reaksi oksidasi cupri
menjadi cupro. Metode penetapan secara kimia meliputi: luff schoorl ,
munson-walker, lane eynon , nelson-somogy , Oksidasi ferri ,Iodometri
(Sukatiningsih, 2010). Analisa karbohidrat dapat dilakukan terhadap
kandungan total karbohidrat, kandungan total gula, kandungan pati, serat
kasar, serat pangan, dan senyawa pektin. Semua senyawa karbohidrat
tersebut dapat menentukan nilai gizi pangan bahan sumber karbohidrat.</span></h3>
</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<ul><span style="font-size: small;">
</span>
<li><h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">METODE Luff Schoorl</span></h3>
<span style="font-size: small;">
</span></li>
<span style="font-size: small;">
</span></ul>
</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">
Pada penentuan karbohidrat dengan metode Luff Schoorl, yang ditentukan
bukan Cu2O yang mengendap tapi dengan menggunakan CuO dalam larutan yang
belum direaksikan dengan gula reduksi (titrasi blanko) dan sesudah
direaksikan dengan gula reduksi (titrasi sampel). Penentuannya dengan
menggunakan titrasi volumetri. Setelah diketahui selisih banyaknya
titrasi blanko dan titrasi sampel kemudian dikonsultasikan dengan tabel
yang telah tersedia yang menggambarkan hubungan antara banyaknya Na2S2O3
dengan banyaknya gula pereduksi. Pada metode Luff Schoorl terdapat dua
cara pengukuran yaitu :</span></h3>
</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">
1. Penentuan Cu tereduksi dengan I2</span></h3>
</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">
2. Menggunakan prosedur Lae-Eynon</span></h3>
</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">Metode Luff Schoorl mempunyai kelemahan yang terutama disebabkan oleh
komposisi yang konstan. Hal ini diketahui dari penelitian A.M Maiden
yang menjelaskan bahwa hasil pengukuran yang diperoleh dibedakan oleh
pebuatan reagen yang berbeda. </span></h3>
</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">Monosakarida akan mereduksikan CuO dalam larutan Luff menjadi Cu2O.
Kelebihan CuO akan direduksikan dengan KI berlebih, sehingga dilepaskan
I2. I2 yang dibebaskan tersebut dititrasi dengan larutan Na2S2O3. Pada
dasarnya prinsip metode analisa yang digunakan adalah Iodometri karena
kita akan menganalisa I2 yang bebas untuk dijadikan dasar penetapan
kadar. Dimana proses iodometri adalah proses titrasi terhadap iodium
(I2) bebas dalam larutan. Apabila terdapat zat oksidator kuat (misal
H2SO4) dalam larutannya yang bersifat netral atau sedikit asam
penambahan ion iodida berlebih akan membuat zat oksidator tersebut
tereduksi dan membebaskan I2 yang setara jumlahnya dengan dengan
banyaknya oksidator. I2 bebas ini selanjutnya akan dititrasi dengan
larutan standar Na2S2O3 sehinga I2 akan membentuk kompleks iod-amilum
yang tidak larut dalam air. Oleh karena itu, jika dalam suatu titrasi
membutuhkan indikator amilum, maka penambahan amilum sebelum titik
ekivalen.</span></h3>
</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">
Metode Luff Schoorl ini baik digunakan untuk menentukan kadar
karbohidrat yang berukuran sedang. Dalam penelitian M.Verhaart
dinyatakan bahwa metode Luff Schoorl merupakan metode tebaik untuk
mengukur kadar karbohidrat dengan tingkat kesalahan sebesar 10%.</span></h3>
</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">
Persamaan
reaksinya:
</span></h3>
</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">
R-COH + 2 CuO → Cu2O (s) + R-COOH (aq)</span></h3>
</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">
H2SO4 (aq) + CuO → CuSO4 (aq) + H2O (l)</span></h3>
</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">
CuSO4 (aq) + 2 KI (aq) → CuI2 (aq) + K2SO4 (aq)</span></h3>
</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">
2 CuI2 ↔ Cu2I2 + I2</span></h3>
</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">
I2 + Na2S2O3 → Na2S4O6 + NaI</span></h3>
</div>
<div style="background-color: white; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">
I2 + amilum → Biru</span></h3>
</div>
<h3 style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">
Penetapan sebelum inversi dilakukan untuk mengetahui jumlah gula
pereduksi yang terdapat dalam sampel. Penetapan inversi lemah dilakukan
untuk mengetahui jumlah disakarida yang tidak bersifat reduksi seperti
sukrosa. Penetapan sesudah inversi kuat biasanya dilakukan untuk
menentukan kadar karbohidrat pada poliskarida.</span></h3>
<h3 style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">
</span><span style="color: red;"><span style="font-size: small;">UJI KUALITATIF </span></span></h3>
<h3 style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">
</span><span style="color: red;"><span style="font-size: small;"> </span></span></h3>
<ul style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span>
<li><h3 style="font-weight: normal;">
<span style="font-size: small;">
</span><span style="line-height: 115%;"><span style="font-size: small;">Uji Fehling</span></span></h3>
<span style="font-size: small;">
</span></li>
<span style="font-size: small;">
</span></ul>
<h3 style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-weight: normal;">
<span style="font-size: small;">
</span><span style="line-height: 115%;"><span style="font-size: small;">
- Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida,
laktosa, maltosa, dll)</span></span></h3>
<h3 style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-weight: normal;">
<span style="font-size: small;">
</span><span style="line-height: 115%;"><span style="font-size: small;">- Uji positif ditandai dengan warna merah bata</span></span><span style="font-size: small;"> </span></h3>
<ul style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span>
<li><h3>
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">Uji Iodin</span></h3>
<span style="font-size: small;">
</span></li>
<span style="font-size: small;">
</span></ul>
<h3 style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-weight: normal;">
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">
- Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">
- Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks biru</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">
- Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu</span><span style="font-size: small;"><br /></span><span style="font-size: small;">
- sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat</span></h3>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">Uji Tollens</span></h3>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">uji ini </span><span style="font-size: small;">dapat digunakan untuk membedakan senyawa-senyawa yang mengandung gugus
karbonil, -CO-. Senyawa karbonil ini dapat berupa aldehid, -CHO jika
gugus karbonilnya terletak di ujung (atom C nomor 1), dan dapat berupa
keton, -CO- jika gugus karbonil berada di tengah rantai C, atau paling
tidak pada atom C nomor 2. Karena sifat pengoksidasinya lemah, maka
tollens tidak dapat mengoksidasi senyawa keton.</span></h3>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
</span><span style="font-size: small;">Pereaksi tollens ini dapat dibuat dari larutan perak nitrat, AgNO</span><sub><span style="font-size: small;">3</span></sub><span style="font-size: small;">. Mula-mula larutan ini direaksikan dengan basa kuat, NaOH(aq), kemudian endapan coklat Ag</span><sub><span style="font-size: small;">2</span></sub><span style="font-size: small;">O yang terbentuk dilarutkan dengan larutan amonia sehingga membentuk kompleks perak amoniakal, Ag(NH</span><sub><span style="font-size: small;">3</span></sub><span style="font-size: small;">)</span><sub><span style="font-size: small;">2</span></sub><sup><span style="font-size: small;">+</span></sup><span style="font-size: small;">(aq).</span></h3>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13696579534882228173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5132031864456544982.post-70235973012000503932013-03-11T06:41:00.000-07:002013-03-11T06:44:33.778-07:00RINGKASAN KARBOHIDRAT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div id="imCellStyleTitle_1">
KARBOHIDRAT</div>
<span class="ff1 cf0 fs24"><br /></span><span class="cf3 ff2 fs24">Karbohidrat
dapat didefinisikan sebagai polihidroksialdehida atau polihidroksiketon
serta senyawa yang menghasilkannya pada proses hidrolisis.<br /><b><br />A. PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT</b><br /><b>1. Berdasarkan gugus fungsional yang dikandungnya</b><br /> </span><span class="ff1 cf3 fs24">a</span><span class="ff2 cf3 fs24">)</span><span class="ff1 cf3 fs24"> Aldosa, yaitu karbohidrat yang memiliki gugus aldehida.</span><span class="ff2 cf3 fs24"> </span><span class="ff1 cf3 fs24">Contoh: glukosa adalah suatu aldosa.</span><span class="ff2 cf3 fs24"> </span><span class="ff1 cf3 fs24">b</span><span class="ff2 cf3 fs24">)</span><span class="ff1 cf3 fs24"> Ketosa, yaitu karbohidrat yang memiliki gugus keton.</span><span class="ff2 cf3 fs24"> </span><span class="ff1 cf3 fs24">Contoh: fruktosa adalah suatu ketosa.</span><span class="ff2 cf3 fs24"><br /></span><span class="cf1 ff3 fs24"><b>2. Berdasarkan jumlah atom C pada monosakarida (POLIHIDROKSIALDEHID)</b></span><span class="ff1 cf1 fs24"> a) Triosa adalah monosakarida yang mengandung 3 atom C. <br /> Contoh: gliseraldehida .<br /> b) Tetrosa adalah monosakarida yang mengandung 4 atom C. <br /> Contoh: eritosa.</span><span class="ff1 cf1 fs24">treosa</span><br /><span class="ff1 cf1 fs24"> c) Pentosa adalah monosakarida yang mengandung 5 atom C. <br /> Contoh: </span><span class="ff1 cf1 fs24">: ribosa,arabinosa,xylosa,lyxosa</span><br />
<span class="ff1 cf1 fs24"> </span><span class="ff1 cf1 fs24"> d) Heksosa adalah monosakarida yang mengandung 6 atom C.<br /> Contoh:alosa,altrosa,glukosa,gulosa,manosa,idosa,galaktosa,talosa</span><br />
<span class="cf1 ff3 fs24"><b> Berdasarkan jumlah atom C pada monosakarida (POLIHIDROKSIKETON)</b></span><span class="ff1 cf1 fs24"> a) Triosa adalah monosakarida yang mengandung 3 atom C. <br /> Contoh: dihidroksi keton.<br /> b) Tetrosa adalah monosakarida yang mengandung 4 atom C. <br /> Contoh: eritrulosa</span><br />
<span class="ff1 cf1 fs24"> c) Pentosa adalah monosakarida yang mengandung 5 atom C. <br /> Contoh: ribulosa,xylulosa<br /> d) Heksosa adalah monosakarida yang mengandung 6 atom C.<br /> Contoh: </span>psikosa,fruktosa,tagatosa,sarbosa.<br />
<br />
<b> STRUKTUR MOLEKUL KARBOHIDRAT:</b><br />
<br />
<ul style="text-align: left;">
<li>STRUKTUR FISHER : </li>
<li>STRUKTUR TOLLENS :</li>
<li>STRUKTUR HOWART :</li>
</ul>
<span class="ff3 cf1 fs24"><b>3. Berdasarkan </b></span><b><span class="ff1 cf1 fs24">reaksi hidrolisisnya</span></b><span class="ff1 cf1 fs24"><br /> a) Monosakarida<br /> -<wbr></wbr> Satuan unit terkecil dari karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis lagi menjadi molekul<br /> karbohidrat yang lebih kecil.<br /> -<wbr></wbr> Berdasarkan gugusnya, monosakarida digolongkan menjadi golongan aldosa (mengandung <br /> gugus aldehid) dan ketosa (mengandung gugus keton).<br /> -<wbr></wbr> Contoh: glukosa, fruktosa, galaktosa.<br /> b) Disakarida<br /> -<wbr></wbr> Karbohidrat yang pada hidrolisisnya terurai menjadi dua molekul monosakarida.<br /> -<wbr></wbr> Contoh :<br /> 1) Laktosa<br /> Dengan hidrolisis laktosa akan menghasilkan 1 molekul galaktosa dan 1 molekul glukosa.<br /> 2) Sukrosa</span><span class="cf0 ff1 fs24"> Dengan hidrolisis sukrosa akan menghasilkan 1 molekul fruktosa dan 1 molekul glukosa.<br /> 3) Maltosa<br /> Dengan hidrolisis maltosa akan menghasilkan dua molekul glukosa.<br /> c) Polisakarida<br /> -<wbr></wbr> Polimer alam yang tersusun dari D–glukosa engan rumus umum (C</span><span class="fs16 cf0 ff1">6</span><span class="fs24 cf0 ff1">H</span><span class="fs16 cf0 ff1">10</span><span class="fs24 cf0 ff1">O</span><span class="fs16 cf0 ff1">5</span><span class="fs24 cf0 ff1">)</span><span class="fs16 cf0 ff1">n</span><span class="fs24 cf0 ff1">.<br /> -<wbr></wbr> Mempunyai massa rumus yang sangat besar dan tidak larut dalam air.<br /> -<wbr></wbr> Polisakarida yang terdiri atas satu macam monosakarida saja disebut homopolisakarida.<br /> Contoh: amilum, glikogen, dan selulosa.<br /> -<wbr></wbr> </span><span class="cf1 fs24 ff1">Polisakarida yang terdiri lebih dari satu macam monosakarida </span><span class="cf0 fs24 ff1">disebut heteropolisakarida.<br /> Contoh : mukopolisakarida.<br /><br /><b>B. REAKSI PENGENALAN KARBOHIDRAT</b><br />1. Uji Fehling<br /> Glukosa, galaktosa, maltosa mengandung gugus aldehid, sehingga dengan perekasi Fehling<br /> memberikan uji yang positif yang ditandai dengan terbentuknya endapan merah.</span><span class="fs20 cf1 ff4"> </span><span class="cf0 ff0 fs20"><img alt="" src="http://kimiaonline.web.id/images/uji-fehling.jpg" style="height: 260px; width: 494px;" title="" /></span><span class="fs24 ff1 cf0"><br />2. Uji Iodium<br /> Uji ini dapat membedakan antar amilum, glikogen dan selulosa.<br /> Amilum + I</span><span class="fs16 ff1 cf0">2</span><span class="fs24 ff1 cf0"> </span><span class="cf1 ff5 fs24">—></span><span class="cf0 ff1 fs24"> biru<br /> Glikogen + I</span><span class="fs16 cf0 ff1">2</span><span class="fs24 cf0 ff1"> </span><span class="cf1 ff5 fs24">—></span><span class="cf0 ff1 fs24"> merah cokelat<br /> Selulosa + I</span><span class="fs16 cf0 ff1">2</span><span class="fs24 cf0 ff1"> </span><span class="cf1 ff5 fs24">—></span><span class="cf0 ff1 fs24"> negatif</span><span class="cf1 ff1 fs24">3. Uji Tollens<br />
Uji positif terhadap pereduksi (glukosa, galaktosa, dan maltosa)
yang ditandai dengan terbentuknya cermin perak pada dinding tabung.</span><span class="cf0 ff1 fs24"><br /></span><span class="fs20 cf1 ff4"> </span><span class="cf0 ff0 fs20"><img alt="" src="http://kimiaonline.web.id/images/uji-tollens.jpg" style="height: 109px; width: 618px;" title="" /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13696579534882228173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5132031864456544982.post-79442199082579798092013-01-28T00:01:00.003-08:002013-01-28T00:01:33.938-08:00BIOMOLEKUL<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="background-color: red;"><b>Biomolekul</b> </span>merupakan senyawa-senyawa <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organik&action=edit&redlink=1" title="Organik (halaman belum tersedia)">organik</a>
sederhana pembentuk organisme hidup dan bersifat khas sebagai produk
aktivitas biologis. Biomolekul dapat dipandang sebagai turunan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbon" title="Hidrokarbon">hidrokarbon</a>, yaitu senyawa karbon dan hidrogen yang mempunyai kerangka dasar yang tersusun dari atom karbon, yang disatukan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalen" title="Ikatan kovalen">ikatan kovalen</a>. Kerangka dasar hidrokarbon bersifat sangat stabil, karena ikatan tunggal dan ganda karbon-karbon menggunakan pasangan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektron" title="Elektron">elektron</a> bersama-sama secara merata. Biomolekul bersifat polifungsionil, mengandung dua atau lebih jenis <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gugus_fungsi" title="Gugus fungsi">gugus fungsi</a> yang berbeda. Pada molekul tersebut, tiap gugus fungsi mempunyai sifat dan reaksi kimia sendiri-sendiri. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terdapat
4 jenis biomolekul : karbohidrat, lipid, protein & nukleotida. 3
jenis yang pertama digunakan oleh tubuh untuk energi & sebagai
penyusun komponen2 seluler. Sedangkan nukleotida meliputi DNA & RNA ;
komponen struktural materi genetik. Senyawa yang membawa energi seperti
ATP, atau meregulasi metabolisme seperti cAMP juga merupakan
nukleotida.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><u><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">KARBOHIDRAT</span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karbohidrat
adalah sumber energi utama dalam sebagian besar makanan manusia.
Monosakarida, misalnya glukosa, fruktosa & galaktosa biasanya tidak
dikonsumsi dalam jumlah besar walaupun ketiganya terdapat di
buah-buahan. Sumber utama karbohidrat dalam makanan adalah zat pati dari
sumber tumbuhan, ditambah glikogen dari hati & otot hewan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karbohidrat
hanya mengandung karbon, hidrogen & oksigen. Dinamakan karbohidrat
karena rasio hidrogen terhadap oksigen adalah 2:1, yang sama dengan
rasio pada air. Semua karbohidrat mengandung gugus fungsional hidroksil
–OH yang termasuk kelompok alkohol. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Senyawa karbohidrat adalah <b><i>polihidroksi aldehida</i></b> atau <b><i>polihidroksi keton</i></b> yang mengandung unsur2 karbon (C), hidrogen (H), & oksigen (O) dengan rumus empiris total (CH<sub>2</sub>O)<sub>n</sub>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karbohidrat
dalam tubuh manusia & hewan dibentuk dari beberapa asam amino,
gliserol lemak, & sebagian besar diperoleh dari makanan yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: left; text-indent: -14.2pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: left; text-indent: -14.2pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> KARBOHIDRAT terbagi menjadi tiga bagian monosakarida , disakarida , oligosakarida ,dan polisakarida </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <b>Monosakarida :</b>
karbohidrat paling sederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi
karbohidrat lain. Bentuk ini dibedakan kembali menurut jumlah atom C
yang dimiliki & sebagai aldosa atau ketosa. Monosakarida yang
terpenting adalah <i>glukosa, galaktosa & fruktosa.</i> Contoh lainnya tercantum pada tabel.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<br />
</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 26.7pt;"><tbody>
<tr style="height: 27.4pt;"> <td style="border: 1pt solid black; height: 27.4pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 91.5pt;" valign="top" width="122"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Monosakarida</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: center;">
<br />
</div>
</td> <td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; height: 27.4pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 105.25pt;" valign="top" width="140"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Rumus molekul</span></b></div>
</td> <td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; height: 27.4pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Aldosa</span></b></div>
</td> <td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; height: 27.4pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 4cm;" valign="top" width="151"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Ketosa</span></b></div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 91.5pt;" valign="top" width="122"> <div class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Triosa</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 105.25pt;" valign="top" width="140"> <div align="center" class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">C<sub>3</sub>H<sub>6</sub>O<sub>3</sub></span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95"> <div class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Gliserosa</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 4cm;" valign="top" width="151"> <div class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dihidroksi aseton</span></div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 91.5pt;" valign="top" width="122"> <div class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tetrosa</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 105.25pt;" valign="top" width="140"> <div align="center" class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">C<sub>4</sub>H<sub>8</sub>O<sub>4</sub></span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95"> <div class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Eritrosa</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 4cm;" valign="top" width="151"> <div class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Eritrulosa</span></div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 91.5pt;" valign="top" width="122"> <div class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pentosa</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 105.25pt;" valign="top" width="140"> <div align="center" class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">C<sub>5</sub>H<sub>10</sub>O<sub>5</sub></span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95"> <div class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ribosa</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 4cm;" valign="top" width="151"> <div class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ribulosa</span></div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 91.5pt;" valign="top" width="122"> <div class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Heksosa</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 105.25pt;" valign="top" width="140"> <div align="center" class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">C<sub>6</sub>H<sub>12</sub>O<sub>6</sub></span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95"> <div class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Glukosa</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 4cm;" valign="top" width="151"> <div class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Fruktosa</span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Monosakarida
mengandung banyak gugus fungsional hidroksil (-OH). Gugus hidroksil
dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air, membuat monosakarida larut
dalam air. Adanya gugus –OH pada atom karbon dalam molekul juga dianggap
memberikan r<span style="background-color: red;"><span></span></span>asa ‘manis’ pada gula.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Monosakarida
terdapat dalam bentuk ‘rantai terbuka’ & bentuk cincin. Kedua
bentuk ini dengan mudah saling bertukar bentuk. Di dalam larutan bentuk
‘rantai terbuka’ menutup & membentuk struktur cincin yang lebih
stabil.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">iga </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>monosakarida</b> yang sering terdapat dalam makanan adalah glukosa (gula
darah / dekstrosa), fruktosa (gula buah), & galaktosa. Ketiganya
memiliki rumus molekul C<sub>6</sub>H<sub>12</sub>O<sub>6</sub> &
disebut juga heksosa karena memiliki enam atom karbon. Monosakarida
dengan 5 atom karbon disebut pentosa, contohnya ribosa &
deoksiribosa. Rumus molekulnya C<sub>5</sub>H<sub>10</sub>O<sub>5</sub>.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>Fruktosa,
galaktosa, & glukosa</b> merupakan isomer (memiliki rumus molekul yang
sama tetapi rumus strukturnya berbeda). Jadi ketiganya memiliki sifat
kimiawi yang berbeda.<span><span style="background-color: red;"></span></span></span></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13696579534882228173noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5132031864456544982.post-15805203951180291452013-01-26T20:13:00.001-08:002013-01-27T23:37:53.235-08:00kimia organik<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h4>
</h4>
<h4>
</h4>
<h2 style="text-align: left;">
<b>PENGERTIAN</b></h2>
<br />
<b>Kimia Organik</b> adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa karbon. Hingga tahun 1850 <b>kimia organik di defenisikan</b> sebagai ilmu kimia yang khusus mempelajari senyawa yang berasal dari benda hidup, baik tumbuh tumbuhan maupun hewan.<br />
<h3 style="text-align: left;">
Perbedaan antara senyawa organik dengan senyawa anorganik</h3>
<table border="0" cellpadding="2" cellspacing="0" style="width: 425px;"><tbody>
<tr>
<td valign="top" width="51"><b>No</b></td>
<td valign="top" width="188"><b>Senyawa Organik</b></td>
<td valign="top" width="184"><b>Senyawa Anorganik</b></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="51"><b>1<span style="background-color: #f4cccc;"></span></b></td>
<td valign="top" width="188"><b>Kebanyakan berasal dari makhluk hidup dan beberapa dari hasil sintesis</b></td>
<td valign="top" width="184"><b>Berasal dari sumber daya alam mineral ( bukan makhluk hidup)</b></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="51"><b>2</b></td>
<td valign="top" width="188"><b>Senyawa organik lebih mudah terbakar</b></td>
<td valign="top" width="184"><b>Tidak mudah terbakar</b></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="51"><b>3</b></td>
<td valign="top" width="188"><b>Strukturnya lebih rumit</b></td>
<td valign="top" width="184"><b>Struktur sederhana</b></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="51"><b>4</b></td>
<td valign="top" width="188"><b>Semua senyawa organik mengandung unsur karbon</b></td>
<td valign="top" width="184"><b>Tidak semua senyawa anorganik yang memiliki unsur karbon</b></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="51"><b>5</b><br />
<br />
<br />
<br />
<b> </b></td>
<td valign="top" width="188"><b>Hanya dapat larut dalam pelarut organik</b></td>
<td valign="top" width="184"><b>Dapat larut dalam pelarut air atau organik</b><br />
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13696579534882228173noreply@blogger.com0